Minggu, 18 November 2012

Datang Sebagai Imigran Lalu Sukses Jadi Milyarder

Datang Sebagai Imigran Lalu Sukses Jadi Milyarder

 Datang Sebagai Imigran Lalu Sukses Jadi Milyarder

New York: Amerika Serikat dijuluki sebagai Dream Country karena orang bisa jadi apa pun di negeri ini. Begitu juga para pendatang, mereka datang sebagai imigran lalu kini sukses menjadi milyarder.

Dilansir dari Kiplinger, Jumat (9/11) terdapat 13% imigran dari populasi di Amerika Serikat. Imigran ini datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Dengan keterampilan khusus dan kerja keras mereka mengejar American Dream.

Berikut para imigran terkenal di Amerika yang sukses jadi milyarder:

1. Josie Natori (64 tahun), Imigran asal Filipina

Natori kini dikenal sebagai pendiri dan CEO, the Natori Company. Perusahaan ini awalnya adalah usaha pencucian mobil. Namun kini Natori adalah perusahaan manufaktur pakaian wanita yang berbasis di New York. Pasarnya adalah orang-orang kelas menengah atas.

Awalnya dia datang sebagai mahasiswa yang kuliah di Amerika lalu menikah dan mengembangkan usahanya di Amerika.

2. Lowell Hawthorne (52 tahun), imigran asal Jamaica

Hawthorne adalah pendiri dan CEO dari Golden Krust Caribbean Bakery and Grill. Datang ke AS saat usia 21 tahun, Hawthorne bekerja apa saja mulai menjadi asisten pialang saham hingga membuka restoran.

Sekarang ia memiliki lebih dari 100 lokasi Golden Krust di sembilan negara bagian di sepanjang pesisir Timur.

3. Arnold Schwarzenegger (65 tahun), Imigran asal Austria

Datang ke AS saat usia 21 tahun dia memulai menjadi figuran-figuran kecil di Holywood dengan modal tubuhnya yang berotot. Dengan tekun dijalaninya peran-peran kecil itu sampai dapat kesempatan bermain di fim-fim terkenal seperti Conan the Barbarian dan Terminator.

Punya badan berotot membuatnya mudah untuk terjun industri kebugaran. Ia juga punya restoran Planet Hollywood, punya rumah produksi fim Oak Productions, Inc dan penerbitan Simon & Schuster. Puas dengan itu semua, ia juga berhasil menjadi Gubernur California.

4. Shama Kabani (27 tahun), imigran asal India

Perempuan muda ini adalah pendiri dan CEO, Marketing Group Zen. Kabani datang bersama keluarganya dari India ke Amerika pada tahun 1994 saat usianya 9 tahun. Ayahnya lalu bekerja sebagai sopir taksi dan ibunya menjadi pelayan kafe.

Dengan keuangan yang susah payah Kabani berhasi lulus dari University of Texas di Austin, di mana ia menulis tesis tentang dampak Twitter dan media sosial.

"Ketika saya selesai sekolah pascasarjana, saya ingin pekerjaan di media sosial dan saya melamar ke beberapa perusahaan. Tapi tidak ada yang mempekerjakan saya," katanya.

Tak mau diam karena ditolak, Kabani mendirikan Marketing Group Zen, sebuah perusahaan pemasaran online dan digital yang kini cukup bonafid.

5. Sergey Brin (39 tahun), imigran dari Rusia

Ia dalah salah satu pendiri dan direktur spesial projek Google. Keluarga Brin meninggalkan Moskow ke Amerika pada tahun 1979 ketika ia berusia 6 tahun. Ayahnya, seorang matematikawan dan ekonom yang membuatnya juga terpacu untuk kuliah lebih baik.

Saat kuliah di Stanford University ia bertemu Larry Page yang kemudian duet ini membuat ide untuk membuat sebuah mesin pencari pada tahun 1998 dengan nama Google. Ketika perusahaan go public pada 2004, Brin menjadi miliarder dalam semalam.

6. Carlos Castro (58 tahun), imigran asal El Salvador

Castro kini adalah President dan CEO, Todos Supermarket. Castro masuk ke AS secara ilegal saat berusia 26 tahun. Dia bekerja sebagai petugas kebersihan dan sebagai pencuci piring. Setelah itu dia mulai bekerja di sektor konstruksi.

Pada tahun 1988, seorang temannya menyarankan agar ia dan istrinya Gladis membuka toko kelontong untuk warga Hispanik. Dari situlah awal mula Supermarket Todos berkibar.

Sumber 


0 komentar:

Posting Komentar