Datang Sebagai Imigran Lalu Sukses Jadi Milyarder
Datang Sebagai Imigran Lalu Sukses Jadi Milyarder

New York: Amerika Serikat dijuluki sebagai Dream Country karena orang
bisa jadi apa pun di negeri ini. Begitu juga para pendatang, mereka
datang sebagai imigran lalu kini sukses menjadi milyarder.
Dilansir dari Kiplinger,
Jumat (9/11) terdapat 13% imigran dari populasi di Amerika Serikat.
Imigran ini datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Dengan
keterampilan khusus dan kerja keras mereka mengejar American Dream.
Berikut para imigran terkenal di Amerika yang sukses jadi milyarder:
1. Josie Natori (64 tahun), Imigran asal Filipina
Natori
kini dikenal sebagai pendiri dan CEO, the Natori Company. Perusahaan
ini awalnya adalah usaha pencucian mobil. Namun kini Natori adalah
perusahaan manufaktur pakaian wanita yang berbasis di New York. Pasarnya
adalah orang-orang kelas menengah atas.
Awalnya dia datang sebagai mahasiswa yang kuliah di Amerika lalu menikah dan mengembangkan usahanya di Amerika.
2. Lowell Hawthorne (52 tahun), imigran asal Jamaica
Hawthorne
adalah pendiri dan CEO dari Golden Krust Caribbean Bakery and Grill.
Datang ke AS saat usia 21 tahun, Hawthorne bekerja apa saja mulai
menjadi asisten pialang saham hingga membuka restoran.
Sekarang ia memiliki lebih dari 100 lokasi Golden Krust di sembilan negara bagian di sepanjang pesisir Timur.
3. Arnold Schwarzenegger (65 tahun), Imigran asal Austria
Datang
ke AS saat usia 21 tahun dia memulai menjadi figuran-figuran kecil di
Holywood dengan modal tubuhnya yang berotot. Dengan tekun dijalaninya
peran-peran kecil itu sampai dapat kesempatan bermain di fim-fim
terkenal seperti Conan the Barbarian dan Terminator.
Punya badan
berotot membuatnya mudah untuk terjun industri kebugaran. Ia juga punya
restoran Planet Hollywood, punya rumah produksi fim Oak Productions, Inc
dan penerbitan Simon & Schuster. Puas dengan itu semua, ia juga
berhasil menjadi Gubernur California.
4. Shama Kabani (27 tahun), imigran asal India
Perempuan
muda ini adalah pendiri dan CEO, Marketing Group Zen. Kabani datang
bersama keluarganya dari India ke Amerika pada tahun 1994 saat usianya 9
tahun. Ayahnya lalu bekerja sebagai sopir taksi dan ibunya menjadi
pelayan kafe.
Dengan keuangan yang susah payah Kabani berhasi
lulus dari University of Texas di Austin, di mana ia menulis tesis
tentang dampak Twitter dan media sosial.
"Ketika saya selesai
sekolah pascasarjana, saya ingin pekerjaan di media sosial dan saya
melamar ke beberapa perusahaan. Tapi tidak ada yang mempekerjakan
saya," katanya.
Tak mau diam karena ditolak, Kabani mendirikan
Marketing Group Zen, sebuah perusahaan pemasaran online dan digital yang
kini cukup bonafid.
5. Sergey Brin (39 tahun), imigran dari Rusia
Ia
dalah salah satu pendiri dan direktur spesial projek Google. Keluarga
Brin meninggalkan Moskow ke Amerika pada tahun 1979 ketika ia berusia 6
tahun. Ayahnya, seorang matematikawan dan ekonom yang membuatnya juga
terpacu untuk kuliah lebih baik.
Saat kuliah di Stanford
University ia bertemu Larry Page yang kemudian duet ini membuat ide
untuk membuat sebuah mesin pencari pada tahun 1998 dengan nama Google.
Ketika perusahaan go public pada 2004, Brin menjadi miliarder dalam semalam.
6. Carlos Castro (58 tahun), imigran asal El Salvador
Castro
kini adalah President dan CEO, Todos Supermarket. Castro masuk ke AS
secara ilegal saat berusia 26 tahun. Dia bekerja sebagai petugas
kebersihan dan sebagai pencuci piring. Setelah itu dia mulai bekerja di
sektor konstruksi.
Pada tahun 1988, seorang temannya menyarankan
agar ia dan istrinya Gladis membuka toko kelontong untuk warga
Hispanik. Dari situlah awal mula Supermarket Todos berkibar.
0 komentar:
Posting Komentar