100 Orang Kaya Dunia Asetnya Anjlok Rp 250 Triliun Karena Fiscal Cliff
100 Orang Kaya Dunia Asetnya Anjlok Rp 250 Triliun Karena Fiscal Cliff

Imbas Fiscal Cliff mulai dirasakan pasar uang. Ketakutan akan efek
Fiscal Cliff membuat pelaku pasar menjual saham-saham papan atas.
Kondisi ini membuat kekayaan 100 orang kaya dunia ikut tergerus hingga
US$ 26 miliar atau Rp 250 triliun dalam seminggu gara-gara sahamnya
anjlok akibat Fiscal Cliff.
Investor mulai ketakutan menjelang
habisnya masa berlaku Undang-Undang pembebasan pajak dan pengaturan
pengeluaran belanja negara, yang sering disebut efek Fiscal Cliff pada
31 Desember 2012. Pelaku pasar masih belum mendapat kejelasan apa yang
akan dilakukan pemerintah AS untuk menghindari efek tebing fiskal atau
fiscal cliff ini.
Fiscal cliff adalah sebutan untuk masa
berakhirnya UU pembebasan pajak dan pengaturan pengeluaran belanja
negara yang dibuat pemerintahan George W. Bush dan berakhir masa
periodenya pada 31 Desember 2012. UU yang dibuat saat itu berupa
pemotongan pajak baik untuk gaji karyawan atau perusahaan.
Dengan
habisnya masa pemotongan pajak, itu berarti akan ada tambahan pajak
yang harus dicapai pemerintah senilai 600-700 miliar dolar AS yang
artinya akan ada kenaikan pajak di beberapa sektor.
Masalah kedua
dari fiscal cliff adalah pemerintah AS harus memotong anggaran belanja
hingga 100 miliar dolar untuk menekan defisit utang. Tapi efek
pemotongan belanja negara ini dinilai akan membuat ekonomi lesu.
Indeks
S&P 500 telah turun 1,45% selama seminggu menjadi 1.359.88.
Sedangkan The Stoxx Europe 600 Index telah turun 2,74% menjadi 262,86.
Seperti dilansir Bloomberg,
Minggu (18/11/2012) tergerusnya kekayaan 100 orang kaya di planet ini
hingga Rp 250 triliun hanya terjadi dalam perdagangan saham satu pekan
ini.
Selain fiscal cliff, krisis utang negara-negara di Eropa
juga membuat pelaku pasar masuk dalam lingkaran ketidakpastian untuk
berinvestasi. Ekonomi Eropa mengalami kontraksi 0,1% selama kuartal
III-2012 akibat tergelincir ke dalam resesi utang yang berkepanjangan.
"Investor
terkubur dalam berita utama global yang buruk yang membuat keputusan
investor menjadi bias karena penuh ketidakpastian," kata Jack Ablin,
chief investment officer di BMO Harris Private Bank Chicago.
Beberapa aset orang kaya yang turun dalam sepekan ini adalah:
1.
Pendiri Microsoft Corp (MSFT) Bill Gates kehilangan US$ 1,8 miliar.
Dalam sepekan saham perangkat lunak terbesar di dunia itu turun hingga
8%.
2. Raja telekomunikasi asal Meksiko Carlos Slim kekayaannya turun US$ 1,2 miliar dalam seminggu.
3.
Orang terkaya Eropa, Amancio Ortega, pendiri Inditex SA (ITX) yang
merupakan pengecer dan pemilik rantai pakaian Zara. kekayaannya turun
US$ 5,5 miliar.
4. Janda Steve Job yakni Laurene Powell Jobs
tidak lagi masuk dalam daftar 100 orang kaya di dunia karena saham Apple
telah jatuh 24,5% selama 8 minggu.
Data tersebut dirilis dalam The Bloomberg Billionaires Indeks
yang diambil berdasarkan perubahan pasar dan ekonomi. Data ini
diperbarui setiap hari kerja pukul 5:30 pagi waktu New York untuk
menentukan patokan aset bersih orang-orang kaya dunia.
0 komentar:
Posting Komentar