Rabu, 24 Oktober 2012

Pemerintah AS Serius Larang berponsel sambil Nyetir

Departemen Transportasi Amerika Serikat tampak sangat serius melarang SMS atau BBM-an sambil mengemudi di jalan. Mewakili pemerintah pusat AS, mereka berencana menghibahkan dana 550.000 dollar AS atau Rp 5,2 miliar untuk mengampanyekan bahayanya perilaku menyimpang itu. Dan dana itu akan diberikan kepada Connecticut dan Massachusetts, masing-masing 275.000 dolar Amerika  (Rp2,6 miliar) untuk mengembangkan metode yang efektif sehingga bisa melarang, mengurangi, atau membuat masyarakat tidak ber-SMS waktu mengemudi.
Untuk sementara ini, cara pemantaua dilakukan mulai dari patroli keliling di jalan dan letak kamera pengawas jalan yang ditinggikan posisinya. Pengawasan dilakukan selama 24 bulan dan hasilnya akan didokumentasikan untuk kepentingan negara bagian lain yang menghadapi masalah serupa.
"Kami telah berjuang cukup lama melawan pengemudi yang teralihkan konsentrasinya di jalan, tapi masih banyak yang perlu dilakukan. Ber-SMS kala berkendara itu sangat berbahaya sehingga kami bekerjasama dengan negara bagian Connecticut dan Massachusetts untuk melakukan penelitian ini," komentar Menteri Transportasi Ray LaHood, dilansir autoblog (23/10/2012).
Sampai kini, tercatat 39 negara bagian di seluruh AS sudah menetapkan hukum dan peraturan yang secara khusus melarang aktivitas untuk menggunakan ponsel waktu mengemudi. Meski demikian, masih perlu dilakukan upaya preventif lain buat daerah seperti Hartford, Connecticut, Syracuse dan New York karena perilaku menyimpang ini masih banyak dilakukan pengemudi.
"Memang lebih mudah menemukan pelanggaran pengemudi yang menelpon dengan memperhatikan telinga mereka waktu berkendara, apakah ada ponsel atau tidak. Tapi, kalau SMS, pengemudi bisa menyembunyikannya di bawah jendela, ini yang perlu diselesaikan," jelas Petinggi Lembaga Keselamatan dan Keamanan Jalan Raya AS 

0 komentar:

Posting Komentar