Jumat, 19 Oktober 2012

Migren disertai stroke


Awas, Bahaya Migren yang disertai Stroke



Bukannya menakut-nakuti, terkadang satu penyakit bisa timbul menyusul penyakit lainnya. Ironisnya, gejala penyakit kedua seringkali begitu tersamar sehingga orang tidak menduga keberadaannya. Hal ini berlaku pula pada migren yang dapat disertai stroke.
Frekuensi timbulnya sakit kepala sebelah, ternyata dapat menjadi gambaran besarnya risiko terhadap stroke dan serangan jantung. Penelitian di Amerika Serikat tahun 2007 menyebutkan, jika migren kita kambuh rutin minimal sebulan sekali, artinya risiko serangan jantung meningkat menjadi 50 persen lebih tinggi. Ini dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalami migren sama sekali.Sementara itu, apabila migren kita mampir seminggu sekali, risiko terhadap stroke dan serangan jantung langsung menukik hingga 3 kali lipat. Demikian dijelaskan oleh Tobias Kurth, MD, peneliti dan asisten profesor dari Harvard Medical School.
Menurut dr.Imam Nito, Sp.PD, spesialis penyakit dalam dari RS Omni Pulomas, tidak semua migren menjadi pertanda adanya risiko stroke dan serangan jantung. Lebih terperinci, tipe yang berkaitan dengan stroke atau serangan jantung adalah migren fungsional. Bukannya migren temporer yang misalnya kambuh sehabis berjemur di bawah terik matahari.
Yang dimaksud dengan migren fungsional adalah sakit kepala yang timbul karena salah satu organ tubuh tidak berfungsi baik. Misalnya, suplai aliran darah tidak lancar karena terhambat oleh tumpukan kolesterol.
Lindungi diri kita dengan menghindari pemicu migren, mengingat, hingga sekarang para peneliti masih belum menemukan cara yang tepat untuk mencegah migren temporer maupun fungsional.
Untuk mencegah migren fungsional yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan stroke, kita bisa menerapkan saran yang diberikan oleh National Stroke Association: Rutinlah berolahraga dan atur pola makan sehari-hari, agar kadar kolesterol stabil dan terhindar dari kegemukan. Selain itu, berhentilah merokok dan batasi juga konsumsi minuman yang mengandung alkohol. (Sumber :www.kompas.com)



Tips Pertolongan Pertama pada Migrain


SAAT migrain menyerang, bukanlah hal yang aneh jika penderita tidak bisa berkutik dibuatnya. Saat sedang kambuh, para penderita bukan hanya merasakan bagaimana dahsyatnya rasa sakit kepala menyerang di satu sisi. Namun jika tingkat rasa sakit semakin parah, penderita bahkan bisa merasakan mual, ketakutan akan cahaya atau suara bisingm bahkan hingga muntah. 

Namun sebelum Anda memutuskan menenggak obat berikut adalah beberapa tips pada pertolongan pertama serangan migrain, seperti yang dikutip dari beberapa sumber: 

1. Minumlah air putih hangat yang cukup, selama Anda tidak merasa mual dan muntah. Kurangnya asupan air akan memperparah rasa sakit kepala yang Anda derita. 

2. Berbaringlah di ruangan yang tidak memiliki cahaya berlebih. Silaunya lampu atau matahari, bisa menyebabkan rasa sakit sulit reda. Pemilihan ruang yang sedikit gelap bisa membuat Anda sedikit nyaman. Pastikan juga suasana tidak bising. 

3. Menaruh kain yang telah dicelupkan ke dalam air dingin juga bisa membantu. Hal ini bermanfaat untuk membuat Anda sedikit lebih segar. 

4. Lainnya, Anda dapat makan permen jahe atau minum air jahe. Cara ini dapat mengurangi rasa mual yang biasanya menyertai migrain. Sebuah studi menunjukkan, bahwa jahe dapat mengurangi migren dan sakit kepala ringan hingga 63 persen, dibandingkan dengan 39 persen pasien yang memakai jenis obat plasebo. 

5. Terakhir, beri pijatan di area yang sakit dengan lembut. (*/OL-06) 


0 komentar:

Posting Komentar